Lompat ke konten

Apa Itu Cloudflare & Cara Menggunakannya

Biaya dan Paket Cloudflare | Manfaat Cloudflare | Tutorial Menggunakan Cloudflare

Kebutuhan akan website dengan load yang cepat menjadi sebuah standar saat ini, terlebih setelah kecepatan website menjadi salah satu ranking factor SEO. Beberapa cara dapat kita tempuh untuk meningkatkan kecepatan muat situs, salah satunya dengan menggunakan layanan dari Cloudflare.

Cloudflare adalah jaringan internet global yang menyediakan layanan content delivery, anti-DDoS, keamanan website, manajemen DNS dan layanan lainnya terkait cloud technology dan website. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini didirikan pada 2009 oleh Matthew Prince, dengan misi “membangun internet yang lebih baik”.

Pada artikel kali ini, akan dibahas bagaimana cara menggunakan Cloudflare untuk meningkatkan performa situs kita, khususnya yang berbasis WordPress. Paket Cloudflare yang digunakan adalah paket gratis, sehingga siapapun dapat memanfaatkannya.


Biaya dan Paket Cloudflare

Paket Cloudflare gratis ini cocok untuk penggunaan pribadi atau sekadar mencoba fitur-fitur. Beberapa fitur yang di dapatkan; manajemen DNS, CDN, anti-DDoS, Cloudflare workers, custom page rules.

Paket Cloudflare Pro ini cocok bagi pengguna yang ingin meningkatkan performa dan keamanan websitenya. Fitur yang di dapatkan; (semua pada paket gratis), WAF untuk kemanan website, anti serangan bot, notifikasi DDoS, optimalisasi gambar, halaman AMP, dan analytics.

Paket Cloudflare Business ini cocok bagi pelaku usaha, dengan jaminan uptime 100%, keamanan yang lebih tinggi, dan bantuan 24/7 lewat chat dan email. Fitur yang di dapatkan; (semua pada paket Pro), layanan konsumen 24/7, jaminan uptime 100%, dan beberapa fitur lainnya.

Paket Cloudflare Enterprise ini ditujukan bagi mereka yang mempunyai critical apps, tidak boleh down, dan penggunaan dengan skala luas. Pada paket ini calon pengguna harus menghubungi Cloudflare untuk meminta quotation.


Manfaat Menggunakan Cloudflare Untuk Website/Blog

Cloudflare membantu meningkatkan keamanan website, seperti mencegah serangan DDoS, SQL injection, dan beberapa fitur kemanan lain pada level DNS. Namun perlu di ingat, menggunakan Cloudflare bukan berarti situs 100% aman, tetap diperlukan optimasi keamanan lainnya di sisi website WordPress, misal dengan memasang plugin keamanan.

Ketika website menggunakan Cloudflare, maka semua akses ke website akan di lewatkan via jaringan Cloudflare, sedangan jaringan ke hosting hanya di akses oleh Cloudflare. Hal ini membuat semua orang tidak akan mengakses langsung ke hosting, sehingga penggunaan bandwidth akan lebih hemat.

Dengan mengaktifkan Cloudflare, maka kita dapat menggunakan beberapa fiturnya untuk mempercepat website. Fitur-fitur ini antara lain; Content Delivery Network (CDN), minifikasi assets (CSS, JS, HTML), Edge Cache, dan lainnya.

Ini fitur yang banyak dicari oleh blogger. Bagi yang mempercayai bahwa optimasi SEO bermanfaat dengan IP yang berbeda-beda, bisa menggunakan Cloudflare. Selain itu, menyembunyikan IP asli hosting juga bermanfaat untuk keamanan website itu sendiri.


Tutorial Cara Menggunakan Cloudflare

Siapkan akun dengan mendaftar di cloudflare.com. Pastikan ketika mendaftar, domain website sudah siap karena setelah pendaftaran akan langsung menuju form isian domain. Pemilihan paket nanti dilakukan per domain. Jadi, dalam satu akun Cloudflare bisa memuat banyak domain, dan tiap domain bisa memiliki paket yang berbeda-beda.

Masukkan domain website yang akan disambungkan dengan Cloudflare. Pastikan domain dan hosting sudah siap. Siapkan juga IP hosting karena di langkah selanjutnya akan dibutuhkan untuk menghubungkan Cloudflare dengan hosting.

Karena pada panduan ini menggunakan Cloudflare gratis, pastikan memilih paket Free (bagian bawah). Selanjutnya tekan Continue untuk melanjutkan. Setelah itu, Cloudflare akan melakukan scanning DNS, tunggu hingga selesai.

Pada bagian ini, secara default Cloudflare akan mendeteksi record DNS domain, jika sudah benar maka bisa dilanjutkan ke langkah selanjutnya. Namun, terkadang DNS tidak bisa terbaca karena beberapa sebab, oleh karena itu perlu ditambahkan secara manual A record dan IP hosting.

NB: Pastikan proxy status menyala berwarna orange dengan tulisan proxied, guna memaanfaatkan fitur CDN gratis.

Pada langkah ini, seharusnya website sudah siap live dengan Cloudflare. Cloudflare akan memberikan 2 nameserver. Lakukan update nameserver di tempat membeli domain, karena bisa saja tempat membeli domain dan hosting berbeda. Tiap akun akan diberikan nameserver berbeda-beda oleh Cloudflare, gambar diatas hanyalah contoh saja.

Misal, domain rengga.my.id saya daftarkan di Rumahweb.com. Maka untuk mengedit nameserver, saya perlu login ke panel Rumahweb, lalu pilih domain -> Manage Nameserver. Berikutnya akan diberikan isian custom nameserver, masukkan nameserver yang diberikan Cloudflare disini.

SELESAI! Jika langkah-langkah diatas sudah benar, harusnya website sudah live di jaringan Cloudflare.

Untuk memastikan ulang, maka lakukan pengecekan dengan tools IP lookup (misal: https://check-host.net/ip-info) agar diketahui dengan pasti bahwa website sudah berada pada jariangan Cloudflare. Masukkan alamat domain, detail akan ditunjukkan seperti gambar diatas. Contoh diatas www.bukalapak.com sudah dilayani via Cloudflare.

Masih menemukan masalah? Coba tulis komentar, semoga saya bisa membantu.


Artikel juga di olah dari:

  • https://www.cloudflare.com/plans/
  • https://www.shoutmeloud.com/cloudflare-benefits.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *